Jurnal Riset Guru Indonesia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK DENGAN MEDIA INTERAKTIF ANIMASI PADA MATERI PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Andi Muhammad Pallawagau, Irmawanty, Andi Muafiah Nur — Thu, 23 May 2024 00:00:00 +0000

Masalah utama pada Penelitian ini yaitu media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik dan variatif sehingga membuat peserta didik kurang tertarik atau fokus dalam pembelajaran sehingga hasil belajar IPA peserta didik rendah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media interaktif animasi sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV UPTD SPF SDN 71 Maccini Kabupaten Soppeng. Jenis penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang mencakup tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV UPTD SPF SDN 71 Maccini Kabupaten Soppeng sebanyak 28 peserta. Data diperoleh dengan lembar observasi, tes dan dokementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik melalui penerapan media interaktif animasi sebagai media pembelajaran dimana pada siklus I rata- rata persentase aktivitas belajar peserta didik sebesar 70,36% dan pada siklus II meningkat menjadi 91,07%. Skor rata-rata hasil belajar IPA pada siklus I 68,93 dan yang tuntas 19 peserta didik atau 32% dengan kategori kurang, dan skor rata-rata hasil belajar IPA peserta didik pada siklus II meningkat menjadi 88,68 dan yang tuntas sebanyak 24 peserta didik atau 86% dengan kategori sangat tinggi. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik kelas IV UPTD SPF SDN 71 Maccini Kabupaten Soppeng dapat ditingkatkan melalui penerapan media interaktif animasi sebagai media pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan penerapan media interaktif animasi sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik dan juga meningkat aktivitas belajar dari peserta didik.

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU KELAS II DI UPT SPF SD NEGERI MANNURUKI

Regita Cahyani, Andi Husniati, Andi Ardillah Wahyudi — Thu, 23 May 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar matematika pada peserta didik tunarungu kelas II di UPT SPF SD Negeri Mannuruki dan apa penyebab kesulitan belajar matematika pada peserta didik tunarungu kelas II di UPT SPF SD Negeri Mannuruki. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah 1 orang peserta didik tunarungu kelas II di UPT SPF SD Negeri Mannuruki. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami oleh siswa tunarungu dalam menyelesaikan masalah matematika dalam bentuk soal cerita adalah: 1) Kesulitan dalam memahami konsep; 2) Kesulitan memahami prinsip; 3) Kesulitan memahami masalah verbal. Penyebab kesulitan belajar matematika dari segi internal adalah minat belajar matematika subyek, kebiasaan belajar matematika subyek dan motivasi belajar subyek. Sedangkan dari segi eksternal dapat dilihat dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK

Jihan Wulandari, Ummu Khaltsum, Andi Syamsul Alam — Thu, 23 May 2024 00:00:00 +0000

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan model Problem Based Leaning untuk meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Siswa Kelas IV SDN 127 Inpres Moncongloe melalui model Problem Based Learning. Pengunaan model Problem Based Learning diharapkan mampu mempermudah siswa dalam memahami materi dan mampu menulis teks cerita pendek agar kemampuan siswa meningkat. Melalui model Problem Based Learning peningkatan dapat dilihat secara proses maupun hasil. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas (PTK), Penelitian ini dilaksanakan di SDN 127 Inpres Moncongloe. Pelaksanaan penelitian ini terbagi dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Data penelitian diperoleh melalui (1) tes, dan (2) observasi pada saat pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data dilakukan dengan Teknik deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari adanya perubahan nilai yang lebih baik di setiap siklusnya. Keberhasilan penelitian ini dilihat dari dua kriteria, yaitu proses dan hasil. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Pertama penggunaan model problem based learning mampu meningkatkan kualitas pembelajaran menulis teks cerita pendek pada siswa. Hal ini ditunjukan pada peningkatan proses di aspek situasi belajar, siswa lebih fokus dalam pembelajaran, siswa juga semakin aktif dalam berkelompok, dan pembelajaran menulis teks cerita pendek menjadi lebih menyenangkan. Penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis karangan teks cerita pendek. Secara keseluruhan pada siklus I hingga akhir siklus II semua askpek dan kriteria menulis teks cerita pendek mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berhasil dan mampu meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek siswa kelas IV SDN 127 Inpres Moncongloe.

TINDAK TUTUR PADA BERITA ACARA PEMERIKSAAN SEBAGAI PENEGAKAN HUKUM YANG SETARA DAN BERKEADILAN (KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK)

Jamilah Miftahul Jannah, Munirah Munirah, Abdul Munir — Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000

Forensik (berasal dari bahasa Latin "forensis" yang berarti "dari luar", dan serumpun dengan kata forum yang berarti "tempat umum") adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains. Penelitian Linguistik Forensik ini berfokus pada analisis teks tulis dalam berita acara pemerikasaan (selanjutnya disebut BAP) penyidik di Kepolisian Resort Pasangkayu Mamuju Utara. BAP merupakan informasi awal terkait apa yang disidik oleh tim penyidik terkait sangkaan atas tindakan kriminal yang dilakukan tersangka. Proses ini dinyatakan penting untuk mendalami hal apa pelanggaran hukum yang dilakukan tersangka, mengembangkan penyidikan, dan menetapkan status sementara si tersangka atas pelanggaran kriminal sehingga pasal-pasal yang ditetapkan sesuai. Penelitian tersebut bertujuan menginvestigasi (1) penggunaan tindak tutur komisif, direktif, dan verdiktif, dalam penyusunan struktur teks BAP (2) fakta kriminal yang disusunkan dalam teks BAP, dan (3) proses penetapan istilah dalam bahasa hukum yang diajukan oleh pihak kepolisian. Sumber data BAP diperoleh dari dokumentasi kepolisian Resort Pasangkayu Mamuju Utara yang berfokus pada tindak pidana di bidang tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan. Data tuturan penyidik dianalisis menggunakan ancangan linguistik forensik dengan pisau bedah ancangan pragmatik pada tiga kajian, yaitu tindak tutur, cara penyampaian, daya pragmatik. Hasil penelitian observasi awal menunjukkan (1) penggunaan strategi komuniksi yang digunakan penyidik dalam menyidik perkara adalah tindak tutur komisif, direktif, dan verdiktif, dengan cara penyampaian langsung-literal. Pernyataan yang terbangun dari daya pragmatik adalah pernyataan kuantitas, pernyataan kualitas, pernyataan cara, dan pernyataan relevansi, (2) fakta pidana yang terjadi, ialah penipuan dan/atau penggelapan dana pembelian tanah (lokasi perkebunan) oleh Murtang Alias Bapak Winda Bin Sannung biodata ada pada BAP, penjualan lokasi ke Perusahaan PT. Palma yaitu saudara Haris. Dalam jabatan di mana terjadi penggelapan oleh tersangka atas dana yang dibayarkan kepada masyarakat. Kedua fakta bahasa yang disangkakan kepada tersangka sudah sesuai, tetapi kurang. Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi teoretis pada pengembangan kajian linguistik forensik, terutama pada penggunaan pragmatik sebagai analisisnya yang difokuskan pada tindak tutur atau tindak bahasanya. Kontribusi praktis diharapkan bahwa penelitian ini bisa memberi kontribusi atas penyidikan yang lebih mendalam atas fakta bahasa yang muncul baik dari penyidik maupun terperiksa.

PENGARUH PENERAPAN MODEL REACT TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Layta Nur Agusti, Rosmini Madeamin, Ummu Khaltsum — Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan metode REACT terhadap hasil belajar menulis karangan deskripsi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri Longka Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan model REACT terhadap hasil belajar menulis karangan deskripsi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Longka Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian one grub pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan selama satu minggu. Sampel pada penelitian ini adalah ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Longka sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) skor rata-rata tes hasil belajar menulis karangan pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 89,25 dengan KKM 75. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa 20 peserta didik (100%) telah mencapai ketuntasan individu dan ini berarti telah mencapai ketuntasan individu dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal telah tercapai. 2). Terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model REACT. Hasil analisis inferensial pada pengujian hipotesis bahwa indikator belajar menerima H1 pada α = 0,05.