KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII
DOI:
https://doi.org/10.62388/prisma.v2i1.225Keywords:
Kemampuan Penalaran; Gaya Kognitif Visualizer; dan Gaya Kognitif VerbalizerAbstract
Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengetahui bagaimanal kemampuan penalaran matematis pada ditinjau dari gaya kognitif siswa. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes dan wawancara. Angket yang digunakan merupakan angket gaya koginitif yang diadopsi oleh Mandelson dan soal yang digunakan dalam bentuk tes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa kemampuan penalaran matematis subjek yang memiliki gaya kognitif verbalizer menunjukkan dalam mengumpulkan informasi membaca berulang kali soal menuliskan informasi sesuai urutan dan menuliskan dengan lengkap yang diketahui dan yang ditanyakan dari permasalahan, dalam menntukan model matematika subjek yang bergaya kognitif verbalizer menyatukan informasi yang telah dia tulis kedalam bentuk pertidaksamaan. Sedangkan, kemampuan penalaran matematis subjek penelitian yang memiliki gaya kognitif visualizer menunjukkan bahwa dalam mengolah informasi hanya menyebutkan beberapa hal saja,tidak menuliskan secara lengkap, memisalkan informasi yang diatemukan untuk mempermudah subjek untuk mengelola informasinya, cara pengerjaan yang singkat namun tepat, dalam melaksanakan rencana sesuai dengan prosedur yang dibuat, dalam menarik kesimpulan subjek mengaitkan dengan kehidupan sehari untuk mendukung kebenaran jawabannya selain memeriksa kembali uraian jawabannya.
References
Bernard, M. 2014. Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matemati Siswa SMA melalui Game Adobe Flash CS4. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. STKIP Siliwangi.
Boone, H. N., & Boone, D. A. 2012. Analyzing likert data. Journal of extension, 50(2), 1-5.
Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hegarty, M., & Kozhevnikov, M.1999. Types of Visual-Spatial Representations and Mathematical Problem Solving. Journal of Educational Psychology. Vol. 91 No. 4, (684-689).
Ibrahim, M. A. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Ismail.2000. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Kediri: Universitas Terbuka.
Indahwati, R.2014. Profil penalaran mahasiswa calon guru sd dalam membuktikan rumus luas bangun datar ditinjau dari perbedaan gaya kognitif visualiser dan verbaliser. Jurnal Pendidikan Interaksi, 9(2), 119-129.
Ilma, Rosidatul. 2017. Profil Berpikir Analitis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika berdasarkan Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer di SMPN 25 Surabaya. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
McEwan.2014. 10 Karakter yang Harus Dimiliki Guru yang Sangat Efektif. Indeks: Jakarta.
Mendelson, A. L. 2004. For whom is a picture worth a thousand words? Effects of the visualizing cognitive style and attention on processing of news photos. Jurnal of Visual Literacy, 24(1), 85-105.
Nurhayati, Eti.2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. OECD. 2015. PISA 2015 Result Excellence and Equity In Education Volume I. OECD Publishing
Purnamasari, Yanti.2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Terhadap Kemandirian Belajar Dan Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Koneksi Matematik Peserta Didik SMPN 1 Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol.1, No.1.
Ranty, A.2009.Pembelajaran Transformasi Geometri dengan Pendekatan Kontruktivisme Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Kelas XII SMA BPI 2 Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Rusdi.2018. Implementasi Teori Kreativitas Graham Wallas dalam Sekolah Kepenulisan di Pesantren Mahasiswa Hasyim Asy’ari Cabeyan Yogyakarta. Muslim Heritage, (Online), Vol. 2, No. 2.
Sagala.2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sa’ad, S. A.2014. Proses berpikir matematis siswa SMP dalam menyelesaikan masalah pola bilangan ditinjau dari perbedaan gaya kognitif visualizerverbalizer. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Sariningsih Ratna dan Indri Herdiman.2017. Mengembangkan Kemampuan Penalaran Statistik dan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa Melalui Pendekatan Open- ended”. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, (Online), Vol. 4, No. 2, 2017, 239-246
Shahabuddin, M. & R.2003. Psikologi Pendidikan. Kuala Lumpur: PTS Professional Publishing.
Silver.1997. International Reviews On Mathematical Education. Fostering Creativity Through Instruction Rich In Mathematical Problem Solving and Problem Posing.
Sugiyono.2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA
Sumarmo, Utari.2010.Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Online. Tersedia:http://math.sps.upi.edu/wp- content/upload/2010/02/BERPIKIR-DAN-DISPOSISI-MATEMATIK-SPS-2010.Pdf
Syamsuadi, Ahmad dkk. 2021. Deskription of Mathematich Problem Solving Ability In Terms of Learning Style. Jurnal : Matematika dan Pembelajaran. Vol. 8, No.2, Des 2021.
Tanzeh, Ahmad.2009. Pengantar Model Penelitian. Yogyakarta: Teras
Thomas, P. R., & McKay, J. B.2010. Cognitive styles and instructional design in university learning. Learning and Individual Differences, 20(3), 197-202.
Uno, Hamzah.2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran.Jakarta: PT Bumi Aksara
Zuraidah, Karimatul.2019. Profil penalaran logis dalam memecahkan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Surabaya: Universitas Sunan Ampel Surabaya.